Ditinjau dari wilayah penyebarannya, Encyclopedia of Life menjelaskan, King Cobra hidup di Asia Selatan dan Tenggara, kecuali kepulauan Little Andaman dan Mentawai. Ia ditemukan mulai dari Nepal, India, Cina bagian selatan, Indocina, Filipina, Malaysia, Brunei, hingga Indonesia.
Anak benua India dianggap sebagai wilayah paling barat di mana King Cobra hidup. Sedangkan wilayah paling timur yang masih ditemukan King Cobra adalah Jawa, Bali, dan Sulawesi. Ular ini dapat hidup di berbagai habitat, King Cobra ditemukan terutama di hutan, rawa bakau, dan daerah pertanian yang menyisakan sedikit wilayah hutan. King Cobra juga tergolong ovipar karena bereproduksi dengan cara bertelur. Sekali bertelur, sang betina biasanya mengeluarkan sekitar 21-40 butir.
Sebelum bertelur, sang betina bakal membuat sarang dari bahan dedaunan dan dahan. Sarang inilah yang digunakan sebagai tempat inkubasi telur. Selama masa itu, King Cobra betina berada di sarang untuk menjaga telur. Adapun pejantannya berada tak jauh dari sana. Mereka cenderung sangat agresif ketika manusia mendekati karena menganggap itu adalah ancaman.
Sara Viernum, ahli amfibi dan reptil di Madison, Wisconsin, sama seperti yang diungkap Mehrtens dalam bukunya, mengatakan kepada Live Science bahwa King Cobra merupakan spesies ular berbisa terpanjang di dunia. judi poker online
King Kobra bersifat kanibal atau pemakan sesama ular. Inilah yang membedakannya dengan ular kobra. Smithsoinan's National Zoo and Conservation Biology Institute menjelaskan, King Cobra membatasi jenis makanannya untuk hewan berdarah dingin, khususnya ular. Beberapa King Cobra bahkan hanya memakan satu spesies ular dan menolak yang lainnya.
"Ular yang dimakan King Cobra sebagian besar berukuran lebih besar dan tidak berbahaya, seperti ular tikus Asia, dhamans, atau piton. Mereka juga memakan ular kobra India dan bahkan King Cobra yang berukuran lebih kecil," sebut laman itu.
Oleh karena itu, wajar jika genus King Cobra dinamakan Ophiopahagus. istilah itu, menurut Animal Planet, berakar dua kata latin: ophio yang berarti "ular" dan phagus yang berarti "pemakan". King Cobra pun satu-satunya ular yang dimasukkan dalam genus itu dengan nama spesies Ophiophagus Hannah.
Bisa King Kobra lebih mematikan dari ular kobra atau Kobra Jawa. Namun, King Kobra tidak menyemburkan bisanya seperti Kobra Jawa yang mampu menyemburkan bisa bahkan sejak masih anakan.
0 komentar:
Posting Komentar